Senin, 20 Juni 2016

Kelebihan dan Kekurangan Sistem Otonomi Daerah


Kelebihan dan Kekurangan Sistem Otonomi Daerah
Berikut adalah kelebihan dan kelemahan otonomi daerah yaitu

A.    Kelebihan:

1.                          Mengurangi bertumpuknya pekerjaan di pusat pemerintahan
2.                          Dalam menghadapi masalah yang amat mendesak yang membutuhkan tindakan yang cepat, sehingga daerah tidak perlu menunggu intruksi dari Pemerintah pusat.
3.                          Dalam sistem desentralisasi, dpat diadakan pembedaan (diferensial) dan pengkhususan (spesialisasi) yang berguna bagi kepentingan tertentu. Khususnya desentralisasi teretorial, dapat lebih muda menyesuaikan diri pada kebutuhan atau keperluan khusu daerah.
4.                          Dengan adanya desentralisasi territorial, daerah otonomi dapat merupakan semacam laboratorium dalam hal-hal yang berhubungan dengan pemerintahan, yang dapat bermanfaat bagi seluruh negara. Hal-hal yang ternyata baik, dapat diterapkan diseluruh wilayah negara, sedangkan yang kurang baik dapat dibatasi pada suatu daerah tertentu saja dan oleh karena itu dapat lebih muda untuk diadakan.
5.                          Mengurangi kemungkinan kesewenang-wenangan dari Pemerintah Pusat.
6.                          Dari segi psikolagis, desentralisasi dapat lebih memberikan kewenangan memutuskan yang lebuh beser kepada daerah.
B.     Kekurangan
Di samping kebaikan tersebut di atas, otonomi daerah juga
      mengandung kekurangan sebagaimana pendapat Josef Riwu Kaho (1997)
      antara lain sebagai berikut ini:
1.      Karena besarnya organ-organ pemerintahan maka struktur pemerintahan bertambah kompleks, yang mempersulit koordinasi.
2.      Keseimbangan dan keserasian antara bermacam-macam kepentingan dan daerah dapat lebih mudah terganggu.
3.      Khusus mengenai desentralisasi teritorial, dapat mendorong timbulnya apa yang disebut daerahisme atau provinsialisme.
4.      Keputusan yang diambil memerlukan waktu yang lama, karena memerlukan perundingan yang bertele-tele.
5.      Dalam penyelenggaraan desentralisasi, diperlukan biaya yang lebih banyak dan sulit untuk memperoleh keseragaman atau uniformitas dan kesederhanaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar